Kamis, 12 Oktober 2017

Cara Memecat Karyawan Agar Tidak Sakit Hati Dan Sesuai Dengan Hukum

Adakalanya kekeliruan yang kerapkali terjadi dalam perusahaan merupakan kekeliruan penentuan karyawan sehingga bila tidak diperlukan lagi perusahaan butuh mengerti cara memecat karyawan. Kehilangan pekerjaan merupakan hal yang tidak diidamkan semua orang. Oleh karena itu biar tidak menambah rasa sedih karyawan, maka perusahaan perlu mengerti cara memecat karyawan dengan halus.

Cara Memecat Karyawan


Buat perusahaan juga mesti tegas dalam berlaku pada karyawan yang dapat membuat kehancuran perusahaan. Pada akhirnya aksi memecat karyawan sebagai pemecahan paling pas buat menjaga eksistensi perusahaan. Inilah edukasi cara memecat karyawan dengan halus sesuai sama prosedur :

1. Putuskan Standard Pekerjaan 

Tiap tiap karyawan butuh untuk diberi standard kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku. Perusahaan yang bagus sebagai perusahaan punya harapan yang jelas dari karyawan dan terima umpan balik dari kerja hasil.

Kalau perusahaan sudah memastikan standard pekerjaan yang jelas serta sistim penilaian terbuka pada tiap-tiap karyawan. Dalam kondisi seperti itu tak perlu ada heran kalau karyawan bekerja di bawah standard maka mesti ikhlas berhenti bekerja.

2. Peringatan Sedini Mungkin 

Memberi suatu peringatan sedini mungkin pada karyawan, apabila karyawan sudah melaksanakan kekeliruan. Jangan sempat kekeliruan karyawan, malahan bikin perusahaan tidak untung. Memberikannya peringatan sedini barangkali dapat memberikannya dampak baik pada kemampuan karyawan, dikarenakan karyawan merasakan pekerjaannya dicermati jadi dapat menaikkan mutu kerja karyawan.

3. Kasih Surat Peringatan 

Umumnya perusahaan punya prosedur surat peringatan pada karyawan yang mempunyai masalah. Surat peringatan ini kerapkali dimaksud dengan SP (surat peringatan). Kalau karyawan sudah punya surat peringatan di atas 3 kali, maka dengan automatis karyawan tidak diperbolehkan untuk bekerja pada perusahaan.

Kehadiran surat peringatan, semakin tambah membuat karyawan lebih berhati hati dalam melakukan kekeliruan. Rata-rata surat peringatan diberi pada karyawan mempunyai masalah dengan sistim bertahap, tapi sering juga perusahaan memberikannya surat peringatan hingga surat peringatan ke tiga yang dikarenakan kekeliruan fatal.

Nah seperti tersebut lebih dari satu cara memecat karyawan dengan benar sesuai sama prosedur tanpa ada membuat karyawan sakit hati, mudah-mudahan artikel ini berguna buat perkembangan perusahaan anda, terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar